Search This Blog

Soal Pretes PPG 2022 Tahap 2 | Sesuai Kisi-kisi 2022 & Pengalaman Peserta Tahap 1

Soal Pretes PPG 2022 Tahap 2 | Sesuai Kisi-kisi 2022 & Pengalaman Peserta Tahap 1 


bukusiswaanaksekolah.com Soal Pretes PPG 2022 Tahap 2 . Halo sahabat guru buku siswa anak sekolah, Apa kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat.


Nah, pada postingan kali ini Buku Siswa Anak Sekolah akan berbagi mengenai Soal Pretes PPG 2022 Tahap 2 .


Pretest PPG merupakan rangkain tes awal untuk para peserta pendidikan profesi guru yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam mengikuti rangkaian PPG selanjutnya. 


Soal ini terdiri dari soal Pilihan Ganda sebanyak 10 butir soal.


Petunjuk akses belajar di blog ini:


Jangan lupa berdoa terlebih dahulu ya! he.he

Siapkan buku dan alat tulis

Kerjakan soal ini terlebih dahulu, sebelum melihat kunci jawaban dan pembahasan.

Kemudian cocokkan jawaban dengan kunci jawaban & pembahasan yang telah disediakan

Setelah melihat pembahasan, ulangi kembali mengerjakan & menjawab soal ini ! Untuk mengingat kembali pemahaman dan materi yang telah dipelajari.



***Selamat Belajar***


1. Bu Rahma guru kelas 5 menetapkan tujuan pembelajarannya untuk KD 3.6. kelas sebagai berikut!


Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik terampil menerapkan sifat bunyi pada indera pendengeran dalam kehidupan sehan-hari


Pernyataan yang tepat berkaitan dengan alat evaluasi yang digunaken Bu Rahma untuk melakukan penilaian terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut sebaiknya....

A. Pilihan ganda tentang sifat-sifat bunyi dan contoh pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari.

B. Uraian singkat untuk menyebutkan kegunaan alat musik dalam pembelajaran seni.

C. Tertulis tentang jenis alat musik tradisional yang digunakan di daerahnya.

D. Menjodohkan pernyataan dan pilihan jawaban nama alat musik dan cara memainkannya.

E. Unjuk kerja dalam membuktikan adanya perambatan bunyi melalui medium benda padat.


2. Seorang guru kelas VI menuliskan indikator pembelajaran "Siswa dapat menganalisis tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia yang multi kultur".

Untuk mengukur ketercapaian indikator pembelajaran hal yang harus dilakukan guru tersebut adalah...


A. Tes tertulis tentang hak dan kewajiban.

B. Penilaian diri.

C. Lembar observasi kegiatan siswa dalam melaksanakan kewajiban.

D. Jurnal perkembangan siswa dalam melaksanakan kewajiban.

E. Portofolio karya peserta didik


3. Berdasarkan hasil analisis kemampuan menggali data oleh para siswa di kelasnya, Pak Ujang mendapatkan bahwa rata rata hanya 5 orang dari 30 siswanya yang melakukan wawancara dengan benar. Sebagian besar siswa tidak dapat melaksanakan arahan yang telah dijelaskannya. Selain itu, pada setiap melakukan wawancara, para siswa cenderung menanyakan materi di luar pokok wawancara.


Sehubungan dengan permasalahan tersebut, Pak Ujang kemudian merumuskan akar permasalahan pembelajaran sebagai berikut: "Metode apa yang dapat saya gunakan agar siswa dapat terampil dalam melakukan wawancara ketika menggali data dalam pembelajaran IPA?".


Selanjutnya, permasalahan tersebut dapat dirinci secara operasional sebagai berikut:


1) Apakah pemberian naskah wawancara dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa dalam melakukan wawancara?


2) Bagaimana pelaksanaan latihan wawancara terhadap nara sumber dalam pembelajaran IPA yang diselenggarakan di sekolah lainnya?


3) Bagaimana strategi melakukan wawancara di luar kelas yang dapat membangkitkan motivasi siswa terhadap percobaan IPA?


4) Apakah saya periu berkonsultasi dengan Kepala Sekolah?


Permasalahan di atas yang dapat digunakan Pak Ujang dalam rangka melakukan refleksi untuk persiapan merencanakgn PTK adalah....


A. (1) (3) dan (4)

B. (3) dan (4)

C. (1) dan (2)

D. (1), (2), dan (3)

E. (2) (3) dan (4)


4. Dalam proses pembelajaran di SD Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kerja Mandiri dengan diskusi kelompok. berdasarkan teori perkembangan peserta didik teori yang digunakan oleh guru tersebut adalah ...

A. Humanistik

B. Behaviorisme

C. kognitivisme

D. konstruktivisme

E. sibernetik


5. Dalam rpp yang dikembangkan oleh guru terdapat indikator pencapaian kompetensi "Membuat denah kelas dengan skala yang benar" jenis instrumen penilaian yang relevan untuk mengukur indikator tersebut adalah....

A. Observasi

B. tes lisan

C. jurnal

D. demonstrasi

E. tes tertulis


6. Terdapat Indikator Pencapaian kompetensi "Mengidentifikasi pemanfaatan SDA hayati bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggal " jenis instrumen penilaian relevan untuk mengukur indikator adalah...

A. Observasi

B. portofolio

C. uji praktek produk

D. tes tertulis

E. Unjuk kerja


7. Pembelajaran yang berpusat pada siswa didasari prinsip pembelajaran konstruktivisme. Jika seorang guru SD ingin merancang pembelajaran dengan menggunakan prinsip pembelajaran konstruktivisme salah satu langkah yang harus dilakukan adalah....

A. Memberikan pretest untuk melihat kondisi awal siswa

B. Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang kreativitas dan cara berpikir siswa

C. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berbagi pengalaman terkait materi

D. Melakukan penilaian berbasis problem solving

E. Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi nyata


8. Salah satu KD kelas 4 di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:

"Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan". Indikator pencapaian kompetensi yang dapat disusun berdasarkan karya tersebut bagi pembelajaran di kelas 4 SD adalah...

A. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya

B. Peserta didik Mampu menyebutkan jenis-jenis sumber cahaya

C. Peserta didik dapat membuat model lup

D. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

E. Peserta didik memahami sifat cermin datar


9. Contoh penerapan teori behavioristik yang dapat dilakukan oleh guru dalam praktik pembelajaran adalah....

A. Memahami tahap-tahap perkembangan peserta didik dan menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan tahap tersebut

B. Memberikan penjelasan pengetahuan baru 

C. Membimbing siswa dalam memperoleh pengetahuan baru

D. Memberikan stimulus kepada peserta didik berupa penataan lingkungan belajar

E. Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan siswa dan membantu mereka kengekspresikan gagasannya


10. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar....

A. Konstruktivistik

B. Humanistic

C. Kognitivistik

D. Sibernetik

E. Behavioristik


Kunci Jawaban:

1. B

2. A

3. A

4. D

5. D

6. D

7. C

8. C

9. D

10. A


Baiklah sahabat buku siswa anak sekolah, cukup sekian dulu ya sharing kita kali ini. Semoga apa yang kami bagikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat untuk kita bersama.


Sahabat buku siswa anak sekolah, kami menyadari bahwa dengan keterbatasan yang kami miliki sudah tentu apa yang kami bagikan jauh dari kata sempurna. Namun, kami akan selalu berusaha untuk senantiasa menyajikan postingan-postingan yang terbaik dan kami akan selalu menguptude untuk memberikan yang terbaik. Tentunya dukungan dari sahabat semua sangat kami harapkan, senang rasanya jika sahabat-sahabat berkenan untuk membagikan postingan-postingan kami dimedia sosial para sahabat agar apa yang kami bagikan semakin memberikan manfaat untuk banyak orang. Amin 🙏


Baca juga:

Makalah Proses Konseling kelompok | Buku Siswa Anak Sekolah

Makalah Proses Konseling kelompok | Buku Siswa Anak Sekolah

Proses konseling kelompok merupakan tahapan-tahapan perkembangan ynag di alami oleh kelompok selama menjalani konseling kelompok.

1. Tahap Permulaan (beginning stage)

Pada tahap permulaan ini konselor perlu mempersiapkan terbentuknya kelompok. Pada tahap ini dilakukan upaya untuk menumbuhkan minat bagi terbentuknya kelompok. Pada pertemuan awal adalah penting bagi konselor untuk membentuk kelompok dan menjelaskan tujuan konseling kelompok dengan istilah yang mudah dipahami oleh siswa yang ada di dalam kelompok. Tahap permulaan juga sering disebut tahap pengenalan, tahap pelibatan diri atau tahap memasukkan diri kedalam kehidupan kelompok, tahap menentukan agenda, tahap menentukan norma kelompok dan tahap penggalian ide dan perasaan. Pada tahap ini umumnya para anggota saling memperkenalkan diri dan mengungkapkan tujuan atau harapan-harapan yang ingin dicapai baik oleh masing-masing, sebagian maupun seluruh anggota.

Pada tahap ini konselor harus berperan aktif, artinya konselor perlu melakukan : 1) penjelasan tentang tujuan kegiatan, 2) penumbuhan rasa saling mengenal antar anggota, 3) pertumbuhan sikap saling mempercayai dan saling menerima, 4) pembahasan tentang tingkah laku dan suasana perasaan dalam kelompok. Setelah pembentukan kelompok kemudian dimulai dengan pertemuan pertama yang disebut peran serta. Disini konselor kelompok perlu melakukan langkah-langkah :

a. Perkenalan

Konselor memperkenalkan dirinya dan tiap-tiap anggota kelompok. Jika masing-masing anggota kelompok sudah saling mengenal maka yang dilakukan oleh konselor adalah meningkatkan kualitas hubungan antar anggota kelompok.

b. Pelibatan diri

Konselor menjelaskan pengertian dan tujuan yang ingin dicapai dan menjelaskan cara-cara yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan itu. Konselor menampilkan tingkah laku dan komunikasi yang mengandung unsur-unsur penghormatan kepada orang lain. Konselor juga harus dapat merangsang dan memantapkan keterlibatan anggota kelompok dalam suasana kelompok yang diinginkan dan juga membangkitkan minat-minat dan kebutuhan serta rasa berkepentingan para anggota mengikuti kegiatan kelompok yang sedang mulai digerakkan.

c. Agenda

Setelah anggota saling mengenal dan melibatkan diri ke dalam kehidupan kelompok, konselor membuka kesempatan bagi mereka untuk menentukan agenda. Agenda adalah tujuan yang akan dicapai di dalam kelompok. Agenda dapat dibagi menjadi dua yaitu agenda jangka pendek dan agenda jangka panjang.

d. Norma kelompok

Norma kelompok yang perlu ditekankan disini adalah kerahasiaan. Konselor perlu menekankan kepada semua peserta pentingnya pemeliharaan kerahasiaan itu. Mereka harus diingatkan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam konseling kelompok merupakan rahasia mereka bersama sebagai kelompok. Apa yang terjadi di dalam kelompok dilarang dibicarakan di luar kelompok dengan orang lain. Selain itu juga perlu dingatkan tentang kehadiran dan absensi. Hal lain yang perlu dibina adalah suasana positif dalam kelompok dan perlu dikemukakan aturan main dalam memberikan umpan balik.

e. Penggalian ide dan perasaan

Sebelum pertemuan pertama berakhir perlu digali ide-ide maupun perasaan-perasaan yang muncul. Usul-usul perlu ditampung dan juga perasaan-perasaan yang masih mengganjal perlu diungkapkan sebelum dilanjutkan pada tahp berikutnya.

2. Tahap Transisi (transition stage)

Tahap transisi merupakan masa setelah proses pembentukan dan sebelum masa bekerja (kegiatan). Transisi dimulai dengan masa badai, dimana anggota kelompok mulai bersaing dengan yang lain dalam kelompok untuk mendapatkan temapat kekuasaan dalam kelompok. Pada tahap ini muncul perasaan-perasaan kecemasan, pertentangan, pertahanan, ketegangan, konflik, konfrontasi dsb. Meskipun frustasi dan kegaduhan meningkat pada tahap ini, namun ini merupakan saat yang produktif bagi anggota kelompok untuk memperbaiki sosialisasinya di masa lalu yang tidak produktif, membuat pengalaman-pengalaman baru dan menetapkan tempatnya dalam kelompok tersebut. Untuk itu dibutuhkan kemampuan dan ketrampilan konselor dalam beberapa hal, yaitu kepekaan waktu, kemampuan melihat perilaku anggota dan mengenal suasana emosi di dalam kelompok. Konselor harus peka kapan harus melakukan konfrontasi terhadap anggota dan kapan harus memberikan dukungan, oleh karena itu konselor harus memperhatikan pola perilaku anggota dalam kelompok.


3. Tahap Kegiatan (working stage)

Tahap kegiatan sering disebut sebagai tahap bekerja, tahap penampilan, tahap tindakan dan tahap pertengahan yang merupakan inti kegiatan konseling kelompok sehingga memerlukan alokasi waktu yang terbesar dalam keseluruhan kegiatan konseling kelompok. Tahap ini merupakan tahap kehidupan yang sebenarnya dari konseling kelompok. Di mana para anggota memusatkan perhatian terhadap tujuan yang akan dicapai, mempelajari materi-materi baru, mendiskusikan berbagai topik, menyelesaikan tugas dan mempraktekkan perilaku-perilaku baru. Kelangsungan kegiaatan kelompok pada tahapini amat tergantung pada hasil dari dua tahap sebelumnya. Pada tahap ini, hubungan antar anggota sudah mulai ada kemajuan, sudah terjalin rasa saling percaya antar sesama anggota kelompok, rasa empati, saling mengikat dan berkembang lebih dekat secara emosional, dan kelompok tersebut akan menjadi kompak (kohesif).

Penekanan utama pada tahap ini adalah produktifitas, baik hasilnya dapat dilihat langsung maupun tidak langsung. Anggota kelompok memfokuskan pada meningkatkan diri mereka sendiri dan/atau dalam mencapai tujuan individu atau kelompok yang spesifik.  Para anggota kelompok pada tahap ini belajar hal-hal baru, melakukan diskusi tentang berbagai topik atau melakukan diskusi tentang berbagai topik atau melakukan saling berbagi rasa dan pengalaman. Pada tahap ini interaksi antar angota konselor mulai menurun dan interaksi antar anggota- anggota menaik. Pada saat ini konselor berperan sebagai pengamat dan fasilitator.

Tahap ini dikatakan berhasil bila semua solusi yang mungkin telah dipertimbangkan dan diuji menurut konsekuensinya dapat diwujudkan. Solusi-solusi tersebut harus praktis, dapat direalisasikan , dan pilihan akhir harus dibuat setelah melalui pertimbangan dan diskusi yang tepat. Namun perlu dicatat bahwa kemajuan selama tahap ini tidak selalu konstan, kadang-kadang  terjadi kemunduran, stagnasi, atau bahkan kebingungan. Oleh karena itu konselor hendaknya sadar dan bersiap diri dengan kemungkinan negatif tersebut.

4. Tahap Pengakhiran (termination stage)

Kegiatan kelompok tidak mungkin berlangsung terus menerus tanpa berhenti. Setelah kegiatan kelompok memuncak pada tahap kegiatan, kegiatan kelompok ini menurun dan selanjutnya kelompok akan mengakhiri kegiatan pada saat yang dianggap tepat. Pada tahap akhir atau penghentian pertemuan kelompok yang penting adalah bagaimana ketrampilan anggota, termasuk konselor, dalam mentransfer apa yang telah mereka pelajari dalam kelompok ke dalam kehidupannya di luar lingkungan kelompok. Anggota kelompok berupaya merealisasikan rencana-rencana tindakan sampai mencapai perubahan perilaku yang diinginkan. Tidak semua anggota kelompok dapat dengan mudah merealisasikan rencana-rencana tindakan atau keputusan-keputusannya. Karena itu konselor bersama anggota kelompok perlu memberikan penguatan yang cukup bagi kebanyakan individu, bahkan kadang-kadang diperlukan dukungan dari orang lain di luar kelompok yang berarti bagi anggota kelompok. Kegiatan kelompok yang paling penting dalam tahap pengentian adalah untuk merefleksikan pengalaman mereka di masa lalu, memproses kenangan, mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari, menyatakan perasaan yang bertentangan dan membuat keputusan kognitif (wagenheim & Gemmil, 1994 dalam Wibowo, 2005 : 98).

Penghentian memberi kesempatan pada anggota kelompok untuk memperjelas arti dari pengalaman mereka, untuk mengkonsolidasi hasil yang mereka buat dan untuk membuat keputusan mengenai tingkah laku yang mereka inginkan untuk dilakukan di luar kelompok dan dilakukan dikehidupan kelompok sehari-hari. Pengakhiran konseling kelompok hendaknya membuat kesan yang positif bagi anggota kelompok, jadi jangan sampai anggota kelompok mempunyai ganjalan-ganjalan. Untuk itu perlu diberikan kesempatan bagi masing-masing anggota untuk mengemukakan ganjalan-ganjalan yang sesungguhnya mereka rasakan selama kelompok berlangsung. Dengan demikian para anggota kelompok akan meninggalkan kelompok dengan [erasaan lega dan puas. Dengan kata lain, bahwa pada akhir kegiatan kelompok hendaknya para anggota merasa telah memetik suatu hasil yang cukup berharga dari kegiatan kelompok yang diikutinya.

Makalah Pengertian Konseling Kelompok Dan Tujuan Konseling Kelompok

Makalah Pengertian Konseling Kelompok Dan Tujuan Konseling Kelompok

BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Konseling Kelompok

Konseling kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang terpusat pada pemikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi‐fungsi terapi seperti sifat permisif, orientasi pada kenyataan, katarsis, saling mempercayai, saling memperlakukan dengan mesra, saling pengertian, saling menerima, dan saling mendukung.

Konseling kelompok merupakan suatu proses pertalian pribadi (interpersonal relationship) antara seorang atau beberapa konselor dengan sekelompok konseli yang dalam proses pertalian itu konselor berupaya membantu menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan konseli untuk menghadapi dan mengatasi persoalan atau hal‐hal yang menjadi kepedulian masing‐masing konseli melalui pengembangan pemahaman, sikap, keyakinan, dan perilaku konseli yang tepat dengan cara memanfaatkan suasana kelompok.

Konseling kelompok  berfokus pada usaha membantu konseli dalam melakukan perubahan dengan menaruh perhatian pada perkembangan  dan penyesuaian sehari-hari, misalnya modifikasi tingkah laku, pngembangan ketrampilan hubungan personal, nilai, sikap atau membuat keputusan karier. Gibson dan Mitchell (dalam Latipun : 2008 : 1981)

Konseling kelompok merupakan  salah satu bentuk terapiutik yang berhubungan dengan pemberian bantuan berupa pengalaman penyesuaian dan perkembangan individu. Konseling kelompok saat ini telah diterapkan di berbagai instusi, seperti sekolah, rumah sakit, perusahaan, dan masyarakat luas.

Layanan konseling kelompok pada hakekatnya adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran dan perilaku yang disadari, dibina dalam suatu kelompok kecil dengan mengungkapkan diri kepada sesama anggota dan konselor, dimana komunikasi antar pribadi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri terhadap nilai-nilai kehidupan dan segala tujuan hidup serta untuk belajar perilaku tertentu ke arah yang lebih baik dari sebelumnya .

Layanan konseling kelompok merupakan upaya bantuan untuk dapat memecahkan masalah siswa dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Apabila dinamika kelompok dapat terwujud dengan baik maka anggota kelompok akan saling menolong, menerima, dan berempati dengan tulus. Konseling kelompok merupakan wahana untuk menambah penerimaan diri dan orang lain, menemukan alternatif cara penyelesaian masalah dan mengambil keputusan yang tepat dari konflik yang dialamimya dan untuk meningkatkan tujuan diri, otonomi dan rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain. Dengan  demikian konseling kelompok memberikan kontribusi yang penting dalam meningkatkan penyesuaian diri, apalagi masalah penyesuaian diri merupakan masalah yang banyak dialami oleh siswa sehingga untuk mengefisiensikan waktu konseling kelompok dimungkinkan lebih efektif dibandingkan layanan konseling individual.


2.2 Tujuan Konseling Kelompok

Tujuan layanan konseling kelompok pada dasarnya dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan teoritis dan tujuan operasional. Tujuan teoritis berkaitan dengan tujuan yang secara umum dicapai melalui proses konseling, yaitu penembangan pribadi, pembahasan dan pemecahan, fungsi masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok agar masalah terselesaikan dengan cepat  melalui bantuan anggota kelompok yang lain (fungsi pemahaman pengembangan, fungsi pencegahan dan fungsi pemecahan masalah). Sedangkan tujuan operasional disesuaikan dengan harapan konseli dan masalah yang dihadapi konseli (latipun, 2008:152).

Selain itu, ada beberapa tujuan konseling kelompok yang diungkapkan oleh para ahli, yaiu sebagai berikut:

1. Menurut Dewa Ketut Sukardi tujuan konseling kelompok meliputi:

a. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.

b. Melatih anggota kelompok dapat bertenggang rasa terhadap teman sebayanya.

c. Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.

d. Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.

2. Menurut Prayitno (1997:80). Konseling kelompok memungkinkan siswa memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok.

3. Menurut Mungin Eddy Wibowo, (2005:20). Tujuan yang ingin dicapai dalam konseling kelompok, yaitu pengembangan pribadi, pembahasan dan pemecahan masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok, agar terhindar dari masalah dan masalah terselesaikan dengan cepat melalui bantuan anggota kelompok yang lain.

4. Menurut Winkel (2004:592) tujuan konseling kelompok yaitu:

a. Masing-masing anggota kelompok memahami dirinya dengan baik dan menemukan dirinya sendiri. Berdasarkan pemahaman diri itu, dia lebih rela menerima dirinya sendiri dan lebih terbuka terhadap aspek-aspek positif dan kepribadiannya.

b. Para anggota kelompok mengembangkan kemampuan komunikasi satu sama lain sehingga mereka dapat saling memberikan bantuan dalam menyesuaikan tugas-tugas perkembangan yang khas untuk fase perkembangan mereka.

c. Para anggota kelompok memperoleh kemampuan mengatur dirinya sendiri dan mengarahkan hidupnya sendiri.

d. Para anggota kelompok menjadi lewbih peka terhadap kebutuhan orang lain dan lebih mampu menghayati perasaan orang lain.

e. Masing-masing anggota kelompok menetapkan suatu sasaran yang ingin mereka capai yang diwujudkan dalam sikap dan prilaku yang lebih konstruktif.

f. Para anggota kelompok lebih berani melangkah lebih maju dan menerima resiko yang wajar dalam bertindak, dari pada tinggal dian dan tidak berbuat apa-apa.

g. Para anggota kelompok lebih menghayati dan menyadari kehidupan manusia sebagai kehidupan yang sesama, dan mengandung tuntutan menerima orang lain dan harapan akan diterima orang lain.

NASEHAT EMAS DARI; IMAM SYAFI'I

NASEHAT EMAS DARI; IMAM SYAFI'I

1. "Bila kau tak mau merasakan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung pahitnya kebodohan" (Imam Syafi'i)


2. "Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i)


3. "Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" (Imam Syafi'i)


4. "Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran" (Imam Syafi'i)


5. "Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat" (Imam Syafi'i)


6. "Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu" (Imam Syafi'i)


7. "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun" (Imam Syafi'i)


8. "Jadikan akhirat dihatimu, dunia ditanganmu dan kematian dipelupuk matamu" (Imam Syafi'i)


9. "Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing" (Imam Syafi'i)


10. "Amalan yang paling berat diamalkan Ada 3 (tiga). 1. Dermawan saat yang dimiliki sedikit. 2. Menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa. 3. Menyampaikan kata-kata yang benar dihadapan orang diharap atau ditakuti" (Imam Syafi'i)


11. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta" (Imam Syafi'i)


12. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha" (Imam Syafi'i)


13. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang" (Imam Syafi'i)


14. "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yang membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang mudah" (Imam Syafi'i).


#pengingatdiri 

#selfreminder 

#janganlupabersyukur

Soal Tematik kelas 6 Tema 4 Subtema 1 dan Kunci Jawaban - Terbaru

Soal Tematik kelas 6 Tema 4 Subtema 1 dan Kunci Jawaban - Terbaru

bukusiswaanaksekolah.com soal tematik kelas 6 tema 4 subtema 1. Halo sahabat buku siswa anak sekolah, Apa kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat.


Nah, pada postingan kali ini Buku Siswa Anak Sekolah akan berbagi mengenai Latihan soal tematik untuk kelas 6 SD Tema 4 Subtema 1. Soal-soal dalam postingan ini sudah disesuaikan dengan kisi-kisi materi pembelajaran tematik pada buku guru dan buku siswa kelas 6 SD Tema 4 Subtema 1.


Soal ini terdiri dari soal Pilihan Ganda sebanyak 20 butir soal.


Soal Tematik Kelas 6 Tema 4 Subtema 1 dan Kunci Jawaban ~ Bagian 1


👉 Soal Pilihan Ganda. Pilihlah jawaban A, B, C dan D yang kamu anggap benar dibawah ini!


1. Berikut ini energi yang diandalkan dari Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah….

a. Potensial dan kinetik dari air terjun untuk menghasilkan energi listrik

b. Uap air yang menghasikan energi listrik

c. Air pasang yang menghasilkan energi listrik

d. Baling-baling yang dapat menghasilkan energi listrik


2. Berikut ini contoh alat elektonik yang dapat mengubah energi listrik menjadi gerak adalah…

a. Setrika

b. Blender

c. Soldir

d. Majic jar


3. Pementasan tarian daerah Indonesia di negara anggota ASEAN merupakan bentuk kerja sama dalam bidang....

a. Budaya

b. Sosial

c. Ekonomi

d. Politik


4. Berikut ini salah satu bentuk kerja sama diantara negara-negara anggota ASEAN adalah….

a. Tidak ikut menjadi anggota negara ASEAN

b. Mengakui budaya negera lain menjadi budaya milik negaranya

c. Ikut aktif dalam ajang SEA Games

d. Menutup diri dalam hubungan antar negara Asia Tenggara


5. Perhatikan pernyataan berikut ini !

1) Mode berpakaian masyarakat saat ini meniru masyarakat Eropa

2) Pementasan wayang kulit di luar negeri.

3) Kerjasama antarnegara dalam bentuk pertukaran pelajar.

4) Generasi muda cenderung lebih menguasai bahasa asing dibanding bahasa daerahnya.


Pernyataan yang tepat mengenai dampak negatif dari pengaruh globalisasi ditunjukkan oleh nomor.…

a. 1) dan 2)

b. 1) dan 4)

c. 2) dan 3)

d. 3) dan 4)


6. Berikut ini hal yang harus kita lakukan dalam menghadapi globalisasi adalah....

a. Bermain  game

b. Memperbanyak menonton berita

c. Meminta uang jajan lebih

d. Meningkatkan keterampilan


Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 7– 8 !


Bioteknologi merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata bio yang artinya "hidup" dan teknos yang artinya"teknologi serta logos yang artinyal "ilmu. Selanjutnya bioteknologi diartikan sebagai kajian ilmu terapan yang konsen terhadap rangkaian proses biologis dalam rangka menghasilkan barang dan jasa yang menerapkan prinsip sains. Perkembangan bioteknologi tak hanya didasarkan pada cabang keilmuan biologi saja, namun juga pada disiplin ilmu terapan lainnya semisal biologi molekuler, komputer, biokimia, genetika, kimia, mikrobiologis, matematika, dan lain sebagainya.


7. Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan teks di atas adalah....

a. Bioteknologi ialah cabang dari keilmuan biologi.

b. Bioteknologi bukan merupakan keilmuan murni.

c. Bioteknologi diciptakan untuk mencari keuntungan.

d. Bioteknologi ialah hasil penerapan teknologi terhadap prosesi biologis.


8. Berikut ini tanggapan yang tepat dan berdasarkan isi dari teks adalah....

a. Kemajuan ilmu teknologi turut menunjang proses perkembangan bioteknologi

b. Pengembangan ilmu tertentu sangat membutuhkan teknologi,

c. Pada dasarnya bioteknologi hanya dapat dikembangkan pada tumbuhan dan hewan

d. Bioteknologi dikembangkan untuk kepentingan hajat hidup orang banyak


9. Reklame yang berfungsi menawarkan barang dagangan termasuk dari kategori reklame….

a. Religi

b. Distribusi

c. Komersial

d. Hibah


10.  Media periklanan yang biasa ditempatkan pada tempat-tempat umum yang sering dilalui banyak orang disebut….

a. Reklame

b. Puisi

c. Pantun

d. Slogan


Kunci Jawaban: 

1. A

2. B

3. A

4. C

5. B

6. D

7. A

8. A

9. C

10. A


Baiklah sahabat buku siswa anak sekolah, cukup sekian dulu ya sharing kita kali ini. Semoga apa yang kami bagikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat untuk kita bersama.


Sahabat buku siswa anak sekolah, kami menyadari bahwa dengan keterbatasan yang kami miliki sudah tentu apa yang kami bagikan jauh dari kata sempurna. Namun, kami akan selalu berusaha untuk senantiasa menyajikan postingan-postingan yang terbaik dan kami akan selalu menguptude untuk memberikan yang terbaik. Tentunya dukungan dari sahabat semua sangat kami harapkan, senang rasanya jika sahabat-sahabat berkenan untuk membagikan postingan-postingan kami dimedia sosial para sahabat agar apa yang kami bagikan semakin memberikan manfaat untuk banyak orang. Amin 🙏


Baca juga:

Resep Ayam Bakar Pakai Teflon Dirumah

Resep Ayam Bakar Pakai Teflon Dirumah Yang Enak Dan Mudah, Pas Banget Dihidangkan saat Berbuka Puasa

bukusiswaanaksekolah.com Resep Ayam Bakar Pakai Teflon!!! Halo sahabat buku siswa anak sekolah, Apa kabarnya hari ini??? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya...


Nah, pada artikel kali ini. Mimin akan berbagi Resep Ayam Bakar Pakai Teflon, Sedap.p Mantappp!!


Bahan-bahan:

 gr ayam

10 buah bawang merah

5 siung bawang putih

1 ruas jahe

air secukupnya

10 sdm kecap manis

garam,kaldu jamur,asam jawa,50 gr gula merag,1 sdm margarin


sambal

12 buah cabe keriting

5 buah cabe rawit

6 buah bawang merah

3 siung bawang putih

1 buah tomat

terasi

gula,garam,kaldu jamu


Cara Membuat:

Baiklah sahabat buku siswa anak sekolah, cukup sekian dulu ya sharing kita kali ini. Semoga apa yang kami bagikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat untuk kita bersama.

Sahabat buku siswa anak sekolah, kami menyadari bahwa dengan keterbatasan yang kami miliki sudah tentu apa yang kami bagikan jauh dari kata sempurna. Namun, kami akan selalu berusaha untuk senantiasa menyajikan postingan-postingan yang terbaik dan kami akan selalu menguptude untuk memberikan yang terbaik. Tentunya dukungan dari sahabat semua sangat kami harapkan, senang rasanya jika sahabat-sahabat berkenan untuk membagikan postingan-postingan kami dimedia sosial para sahabat agar apa yang kami bagikan semakin memberikan manfaat untuk banyak orang. Amin 🙏


Terimakasih.


#resepmasakan

#resepayambakar

#ayambakar

Resep Kue Lapis Warna Warni Enak kenyal dan Lentur

Resep Kue Lapis Warna Warni Enak kenyal dan Lentur

bukusiswaanaksekolah.com Resep Kue Lapis Warna Warni Enak kenyal dan Lentur!!! Halo sahabat buku siswa anak sekolah, Apa kabarnya hari ini??? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya...


Nah, pada artikel kali ini. Mimin akan berbagi Resep Kue Lapis Warna Warni Enak kenyal dan Lentur, Nikmat.t.. Mantappp!!


Bahan:

250 gr tepung tapioka ( tepung kanji)

125 gr tepung beras

250 gr gula pasir

800 ml santan kekentalan sedang (direbus dan dinginkan)

1/2 sdt garam

1/2 sdt vanili bubuk

1 sdt pemutih kue/ makanan

pewarna makanan merah, pink, ungu..


* Ukuran Loyang : 14 cm X 14 cm,


Cara Membuat:

#resepkuelapis

#kuelapislegit

Guru Sertifikasi Dapat Kabar Baik !!! Kebijakan Kemdikbud yang Ditunggu-tunggu Akan Terlaksana

Guru Sertifikasi Dapat Kabar Baik !!! Kebijakan Kemdikbud yang Ditunggu-tunggu Akan Terlaksana bukusiswaanaksekolah.com Di Kutip dari BERIT...